Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Tradisi musim panas Jepang: makan belut!
2019-06-04

Tradisi musim panas Jepang: makan belut!

Doyo no Ushi no Hi, apa itu?

Di Jepang, Ushi (丑) adalah sebutan untuk shio sapi, yang merupakan salah satu dari 12 zodiak astrologi Cina, dan Ushi no hi (丑の日) secara harfiah berarti hari sapi. Doyo (土用) juga menjadi sebutan untuk periode pergantian musim, yang panjangnya kurang lebih 18-19 hari. Jadi Doyo No Ushi No Hi adalah hari sapi di periode pergantian musim ini, yang jatuh di setiap 12 hari dalam periode ini. Dan di tahun 2019, Doyo no Ushi no Hi jatuh di tanggal 27 Juli 2019 (Sabtu).
Periode doyo ini tidak hanya jatuh di musim panas saja, tetapi juga di musim semi (Risshun) sekitar tanggal 4 Februari, di musim panas (Rikka) sekitar tanggal 5 Mei, di musim gugur (Risshu) sekitar tanggal 7 Agustus), dan di musim dingin (Ritto) sekitar tanggal 7 November.

Kenapa belut dimakan di hari ini?

Pada zaman Edo, memakan makanan yang diawali dengan huruf う (u) di musim panas dipercaya bisa menyejukan hari yang panas dan lembab. Seorang pria yang memiliki restoran khusus masakan belut kesulitan memanggil tamu untuk makan unagi selama musim panas. Teman pemilik restoran yang bernama Hiraga Gennai, menyarankan pemilik restoran untuk menggunakan kepercayaan tersebut untuk memasarkan budaya makan unagi selama musim panas karena kata unagi dimulai dengan huruf "u". Gennai membuat dan menggambar plang untuk restoran tersebut, menyatakan bahwa karena hari Doyo No Ushi No Hi sudah dekat, sudah waktunya bagi orang-orang untuk makan unagi. Setelah itu tradisi makan unagi menjadi tren di zaman Edo. Selain itu, unagi juga memiliki nutrisi yang tinggi. Menyantap unagi di musim panas sangatlah masuk akal karena unagi memiliki kandungan protein, kalsium, dan vitamin yang tinggi.

Apakah anago dan unagi sama?

Unagi sebenarnya adalah makhluk laut dalam, tetapi selama musim kawin, unagi pindah ke sungai air tawar, dan anago pindah ke air laut dangkal di dekat hilir sungai. Unagi terkenal akan rasanya yang pekat dan nendang, dan anago terkenal akan rasanya yang lembut. Unagi (belut air tawar)
Anago (belut air laut)
Mari kita cek beberapa hidangan belut yang ada di Jepang!

Unaju

Unaju adalah hidagan belut terpopuler di Jepang. Belut bakar yang dilumuri saus kecap manis (tare) dan ditaburi sansho (lada sichuan) ditaruh di atas nasi panas yang dihidangkan di dalam kotak persegi panjang (jubako), yang biasanya didekorasi dengan motif tradisional Jepang. Mari kita cek restoran-restoran di bawah ini yang menghidangkan hidangan belut terbaik di Jepang!
Unagi Musashino Kabayaki adalah hidangan belut bakar di mana belut dibelah dan dibuka menjadi lebar sebelum dibakar dengan saus kecap yang rasanya asin dan manis. Restoran ini adalah tempat lahirnya kabayaki unagi yang berlokasi di Urawa, Saitama. Restoran ini telah beroperasi kurang lebih selama 50 tahun dan belut-belut gemuk di restoran ini dibakar dengan arang Bincho (yang juga disebut arang putih).
Informasi lebih lanjut: https://ikidane-nippon.com/en/interest/unagi-musashino Rating Tabelog: 3.89/5 Seifurou Seifurou, yang dekat dari Kastil Odawara, buka sejak tahun 1862 dan sekarang dikelola oleh generasi ke lima. Resep masakan di restoran ini diwariskan secara turun temurun, termasuk resep hidangan belutnya yang unik dan menggiurkan, serta resep-resep barunya yang melestarikan rasa tradisional restoran ini. Hidangan Unaju Matsu dengan sup patut kalian coba. Hidangan ini menggunakan belut Kyosui yang digugus dan dipanggang dengan saus tradisional yang rasanya asin dan manis. Belut panggang tersebut ditaruh di atas nasi panas. Hidangan ini adalah hidangan khas restoran ini.
Informasi lebih lanjut: http://ikidane-nippon.com/en/interest/seifurou Rating Tabelog: 3.03/5

Hitsumabushi

Hidangan khas Nagoya ini menjadi cara makan belut terpopuler kedua di Jepang. Hidangan ini dibuat dengan cara membelah perut belut dan memanggangnya tanpa mengukusnya terlebih dahulu. Hidangan ini konon ditemukan pertama kalinya di zaman Meiji, di mana para pelayan menghidangkan belut bakar di atas nasi dengan wadah kayu besar.
Atsuta Horaiken Jingu-ten Terkenal sebagai restoran pertama yang menghidangkan Hitsumabushi, banyak pengunjung yang datang ke sini untuk mencoba "Hitsumabusi orisinil" setiap hairnya. Restoran ini menggunakan saus yang sama yang telah digunakan selama 140 tahun, dan belut di sini dibakar hingga kulitnya menjadi garing dan dilumuri saus rahasia yang rasanya manis dan sedikit pedas!
Informasi lebih lanjut: http://ikidane-nippon.com/en/interest/atsuta-horaiken-jingu-ten Rating Tabelog: 3.7/5 Maruya Belut lokal yang digunakan di restoran ini pasti selalu segar dan gemuk, dan resep sausnya telah dilestarikan dari generasi ke generasi selama 160 tahun. Hidangan belut di restoran ini sangatlah lezat; belut bakar garing yang dimasak dengan saus kecap tamari yang manis akan membuat kalian terbang ke langit setiap kalian menyantap sesendok hidangan ini!
Informasi lebih lanjut: https://ikidane-nippon.com/en/interest/maruya Rating Tabelog: 3.62/5 Sumiyaki Unafuji Salah satu dari sedikit restoran unagi yang memiliki rating 3.99 di Tabelog, website profil dan review restoran terpopuler di Jepang. Restoran ini menghidangkan belut dari Mikawaishiki, area dengan produkis belut terbanyak di Jepang. Memiliki lemak yang banyak, belut di sini dibakar dengan arang Bincho, sehingga tekstur belutnya menjadi garing di luar dan lembut di dalam.
Informasi: http://ikidane-nippon.com/en/interest/sumiyaki-unafuji Rating Tabelog: 3.99/5
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android
Let us know if there is something that needs to be fixed: Feedback Form