Apa Perbedaan Antara Shio di Jepang Dengan Shio di Indonesia?

Shio adalah zodiak Tionghoa, di mana hewan-hewan digunakan untuk melambangkan tahun, bulan, dan waktu dalam astrologi Tionghoa. Layaknya di Indonesia, Jepang juga percaya akan shio dan zodiak Tionghoa, sehingga tahun di Jepang juga dilambangkan dengan hewan-hewan. Walaupun Jepang juga mengadopsi budaya Tionghoa ini, ternyata shio di Jepang sedikit berbeda dengan shio yang kita ketahui di Indonesia. Mari kita baca artikel ini untuk mengetahui perbedaan antara shio di Jepang dan di Indonesia!

十二支 (Juunishi) 12 Shio

Di Jepang, zodiak disebut sebagai Eto(干支). Layaknya shio di Indonesia, setiap tahun dilambangkan dengan hewan yang dipercaya akan melindungi tahun tersebut. 12 zodiak Tionghoa disebut sebagai Juunishi(十二支) di Jepang. 12 zodiak Tionghoa di Jepang sedikit berbeda dengan yang ada di Indonesia, dan 12 zodiak Tionghoa di Jepang disebut dengan istilah sebagai berikut.
●Tikus Ne(子) ●Sapi Ushi(丑) ●Macan Tora(寅) ●Kelinci U(卯) ●Naga Tatsu(辰) ●Ular Mi(巳) ●Kuda Uma(午) ●Domba Hitsuji(未) ●Monyet Saru(申) ●Ayam Tori(酉) ●Anjing Inu(戌) ●Babi Hutan I(亥)
Apakah kalian tahu perbedaan antara shio di Jepang dan di Indonesia? 1. Shio kerbau di Jepang disebut sebagai shio sapi. 2. Shio kambing di Jepang disebut sebagai shio domba. 3. Shio babi di Jepang disebut sebagai shio babi hutan.

Kesamaan Antara Shio di Jepang dan di Indonesia

Layaknya di Indonesia, shio digunakan sebagai salah satu faktor yang menentukan karakteristik dan sifat seseorang di Jepang. Orang Jepang juga menggunakan shio untuk ramalan keberuntungan, kesehatan, dan cinta.

Orang Jepang juga memiliki kebiasaan mengirimkan kartu tahun baru dengan lambang shio tahun tersebut, yang biasanya digambarkan dengan karikatur hewan yang lucu dan menggemaskan.

Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android