Kamakura, kota bersejarah yang dekat dari Tokyo Ketika kita berbicara tentang Kamakura, gambar patung Buddha besar Daibutsu, atau Kuil Tsurugaoka Hachimangu biasanya akan muncul di dalam kepala kita. Kamakura juga terkenal akan bunga hydrangeanya yang mekar penuh selama musim hujan, dan ada banyak hal lainnya yang kalian bisa nikmati sepanjang tahun di Kamakura.
Di musim semi, kalian bisa menelusuri jalan yang dijejeri oleh pohon sakura, dan di musim panas, kalian bisa menikmati sinar matahari, laut, dan pegunungan di sekitar Kamakura yang indah. Di musim gugur, kalian bisa menikmati warna daun musim gugur Kamakura yang mempesona, dan di musim dingin, kalian bisa menikmati indahnya pemandangan Gunung Fuji dan laut Kamakura yang tenang. Dipenuhi oleh candi, kuil, dan toko-toko yang menjual kerajinan tangan tradisional, ada banyak hal yang bisa kalian nikmati di Kamakura.
Waktu adalah faktor terpenting yang harus kalian perhatikan ketika mengunjungi Kamakura di musim gugur, karena kalian belum tentu bisa menikmati pemandangan daun musim gugur apabila kalian mengunjungi Kamakura di awal musim gugur. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan beberapa objek wisata di Kamakura, Kanagawa, di mana kalian bisa menikmati pergantian musim ala Jepang yang indah.
cafe kaeru
Kalian bisa menikmati atmosfir khas Kamakura dan keindahan empat musim Jepang di kafe organik ini. Menu yang ditawarkan kafe ini dibuat menggunakan bahan-bahan musiman dan produk-produk organik. Lihatlah betapa segarnya sayuran-sayuran ini! Kalian juga bisa menikmati secangkir kopi dan hidangan penutup yang lezat juga!
Informasi Jam buka: 11:00-17:00 (waktu masuk terakhir 16:30) Tutup di hari Rabu dan hari Kamis Google Map: https://goo.gl/maps/ad8Npg1MnWRney2F8 Instagram: https://www.instagram.com/cafekaeru_kamakura/
Hokokuji (報国寺)
Hokokuji adalah sebuah candi Buddha aliran Rinzai yang ada di Kamakura, dan candi ini dibangun oleh tengan Eko di tahun 1334 (tahun pertama periode Kenmu). Walaupun kalian bisa mengunjungi candi ini sepanjang tahun, taman tradisional Jepang yang ada di dalam candi ini terlihat indah di musim gugur, ketika daun pohon maple yang ada di taman tersebut berubah menjadi warna merah.
Terkenal akan hutan bambunya, kurang lebih ada 1000 pohon bambu di sini. Kalian bisa berjalan menelusuri jalan kecil di antara pepohonan bambu tinggi yang menutupi langit yang biru. Sinar matahari yang masuk melalui sela-sela pepohonan menciptakan cahaya yang lembut dan berkilauan. Terkenal sebagai salah satu objek wisata tersunyi di Kamakura, taman ini didekorasi dengan artifak-artifak kuno, membuat kita berasa seperti ada di zaman kuno Jepang.
Setelah berdoa dan menikmati pemandangan alam yang indah di candi ini, kalian bisa menikmati secangkir teh hijau sambil menikmati pemandangan hutan tersebut. Pastikan untuk membeli tiket minuman di pintu gerbang candi ini!
Informasi Jam buka: 9:00-16:00 Biaya: 300 yen Teh hijau (dengan kue tradisional Jepang): 600 yen (waktu masuk terakhir 15:30) *Teh hijau bisa dibatalkan apabila terlalu banyak orang *Tutup dari tanggal 29 Desember - 3 Januari *Tutup apabila cuaca buruk *Dilarang menggunakan tripod Google Map: https://goo.gl/maps/quCuEpZatvd88nTa9 Website: https://houkokuji.or.jp
Ichijo Ekan Sanso (一条恵観山荘)
Ichijo Ekan Sanso dibangun oleh Ichijo Ekan, anak ke-sembilan dari Kaisar Go-Yozei, bangsawan yang memerintah pada awal periode Edo (abad ke-17), yang suka upacara minum teh dan menulis waka (puisi Jepang).
Pada awalnya dibangun di Nishigamo, Kyoto, rumah ini adalah rumah istirahat musim panas keluarga Ichijo yang ada di daerah pegunungan. Sekilas, bangunannya terlihat seperti rumah tradisional Jepang biasa yang ada di pedesaan, tetapi bangunan ini sebenarnya adalah "rumah teh" kerajaan yang dirancang oleh Ekan dengan penuh ambisi. Bangunan ini juga berfungsi sebagai panggung aktivitas budaya yang ada di Kyoto.
Bangunan tersebut dibongkar dan dipindahkan ke Kamakura pada tahun 1959. Taman bebatuan dan fitur lainnya dibuat ulang di Kamakura, menciptakan sebuah tempat di mana kalian bisa menikmati suasana Kyoto di Kamakura. Pada tahun 1964, bangunan ini dinobatkan sebagai salah satu properti budaya terpenting di Jepang.
Kalian wajib mengunjungi objek wisata ini apabila kalian mengunjungi Jepang di musim gugur. Pemandangan taman Zen dan daun musim gugurnya menciptakan sebuah foto yang fenomenal!
Di sekitar taman ini, ada banyak tempat untuk melihat pemandangan daun musim gugur, dan karena lokasinya yang dekat dari sungai, kalian bisa menikmati suara aliran air yang menenangkan. Selain itu, juga ada sebuah kafe di mana kalian bisa menikmati secangkir teh hijau.
Ichijo Ekan Sanso (一条恵観山荘) Jam buka: 10:00-16:00 (waktu masuk terakhir 15:30) Biaya: 500 yen Cafe Yamamomotei (かふぇ楊梅亭): 10:00-15:00 (waktu masuk terakhir 14:30) Biaya masuk ke gedung: 1,500 yen (Wajib Reservasi) Workshop membuat wagashi (kudapan manis Jepang): 5,000 yen (termasuk biaya masuk, wajib reservasi) Google Map: https://goo.gl/maps/qzmcufpMKDsGxHiJ8 Website: https://ekan-sanso.jp
Jomyoji (浄妙寺)
Jomyoji adalah sebuah candi yang dibangun pada tahun 1188 oleh Yoshikane Ashikaga, seorang pemerintah feodal di akhir periode Heian dan awal periode Kamakura.
Dibangun di atas tanah yang luas, kalian bisa menelusuri area candi ini sambil menikmati pemandangan daun musim gugurnya yang indah. Atap lembaga melengkung yang ada di bangunan utama candi ini sangatlah unik dan memukau.
Berbeda dengan bangunan ala Jepang yang ada di Jomyoji, Ishigama Garden Terrace adalah sebuah restoran berumur 90 tahun dengan bangunan bergaya Eropa yang telah direnovasi, dan ada sebuah taman bergaya Inggris di depan bangunan restoran tersebut.
Restoran tersebut menghidangkan menu yang terbuat dari sayuran lokal Kamakura dan roti buatan tangan yang baru selesai dipanggang dengan oven batu mereka. Kalian juga bisa menikmati hidangan penutup yang lezat, atau secangkir kopi di balkoni mereka yang besar sambil menikmati pemandangan alam sekitarnya yang indah.
Jomyoji (浄妙寺) Jam buka: 9:00-16:30 Biaya masuk: 100 yen Google Map: https://goo.gl/maps/nUD63N6dEVtQH9oH6
Ishigama Garden Terrace (石窯ガーデンテラス) Jam buka: 10:00-17:00 (last entry 16:00) Tutup di hari Senin Google Map: https://goo.gl/maps/WHrt53cmLQgeMYvQ8 Website: https://www.ishigama.info
Hasedera (長谷寺)
Walaupun Hasedera paling terkenal akan pemandangan bunga hydrangeanya di musim panas, candi ini juga terlihat indah di musim gugur, khususnya ketika pepohonan maple dan kuilnya disinari oleh lampu di malam hari.
Area taman candi ini disinari oleh cahaya lampu di malam hari, sehingga kalian bisa menikmati suasana yang berbeda dengan suasana musim panas candi ini yang dipenuhi oleh dedaunan dan pepohonan yang hijau.
Karena kami mengunjungi candi ini di awal musim gugur, kami tidak bisa melihat pemandangan daun musim gugur candi ini yang menakjubkan, yang bianya bisa kalian lihat di awal bulan Desember.
Taman Zen ini dirancang dengan gaya Karesansui (yang dibuat dengan bebatuan dan pasir), menciptakan pemandangan yang indah dan menakjubkan. Patung Jizo (patung penjaga kuil) yang ada di sekitar candi juga sangatlah lucu.
Candi yang memiliki sejarah lebih dari 1300 tahun ini diterangi dengan lampu khusus berwarna biru, dan sebuah pertunjukan lampu digital berlangsung setiap 10 menit selama periode light-up.
Hasedera (長谷寺) Biaya masuk: Adults 400 yen, Elementary school students 200 yen Light-up mulai setelah matahari terbenam (sekitar jam 16:30), pintu masuk ke candi tutup pada jam 18:30, dan pintu masuk ke pegunungan tutup pada jam 19:00 Periode light-up: 1 November - 20 Desember *Puncak daun musim gugur mulai dari akhir bulan November hingga pertengahan bulan Desember.
Walaupun kalian harus menunda kunjungan kalian ke Jepang tahun ini, jangan lupa untuk mengunjungi objek-objek wisata ini di tahun berikutnya!
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan
