Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Bulan Mei di Jepang: adat dan tradisi
2021-05-07

Bulan Mei di Jepang: adat dan tradisi

Jepang memiliki empat musim yang berbeda, dan ada banyak acara tradisional dan hari libur yang diselenggarakan sepanjang tahun untuk merayakan pergantian musim. Seiring dengan perubahan musim, kalian juga bisa melihat perubahan pada makanan yang dihidangkan di Jepang, karena orang Jepang menyukai makanan yang dibuat menggunakan bahan-bahan musiman yang segar. Salah satu cara untuk menikmati perjalanan kalian di Jepang adalah dengan mengetahui jadwal acara dan festival utama, serta adat dan budaya, termasuk makanan yang ada setiap bulannya di Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa adat dan tradisi di bulan Mei yang telah diikuti oleh orang Jepang selama berabad-abad.

 

 

Bulan Mei juga disebut sebagai “Sanaezuki” (早苗月). Para petani mulai menanam bibit di bulan Mei, dan ini alasan kenapa bulan Mei diberikan nama tersebut.

Golden Week

Jepang memiliki libur panjang di bulan Mei yang bernama "Golden Week", dan bila liburan panjang tersebut berdekatan dengan hari Sabtu dan hari Minggu, terkadang Golden Week bisa lebih panjang daripada liburan akhir tahun dan awal tahun. Orang Jepang juga akan mengambil cuti untuk menyambung hari libur Golden Week untuk jalan-jalan. Apabila kalian membeli tiket dan membuat reservasi hotel tanpa melihat kalender Jepang, kalian akan bertemu dengan Golden Week, atau liburan panjang di Jepang lainnya yang terkadang bisa menyebalkan. Liburan panjang di Jepang membuat atraksi-atraksi terpopuler di Jepang menjadi penuh dan padat, sehingga kalian tidak bisa menikmati perjalanan kalian dengan semaksimal mungkin karena harus berdesak-desakan dengan orang lain.

 

 

Selama Golden Week, ada tiga hari libur yang jatuh berturut-turut: Hari Peringatan Konstitusi (3 Mei), Hari Hijau (4 Mei), dan Hari Anak (5 Mei).

 

【Hari Peringatan Konstitusi】 Konstitusi Jepang berlaku mulai dari tanggal 3 Mei 1947, dan semenjak hari itu, tanggal 3 Mei menjadi Hari Peringatan Konstitusi Jepang.

 

 

【Hari Hijau】 Mulai dari tahun 1989 hingga tahun 2006, Hari Hijau jatuh pada tanggal 29 April, yang merupakan hari ulang tahun Kaisar Showa, yang konon katanya menggemari keindahan alam yang natural. Setelah Kaisar Showa meninggal, pemerintah Jepang mengubah undang-undang hari libur, membuat tanggal 29 April menjadi Hari Showa, dan mengubah tanggal 4 Mei menjadi Hari Hijau. Banyak taman membebaskan biaya masuk di Hari Hijau, sehingga kalian bisa menikmati keindahan taman-taman tersebut secara gratis.

 

 

【Hari Anak】 Hari anak yang jatuh pada tanggal 5 Mei diciptakan untuk anak laki-laki, dan keluarga dengan anak laki-laki akan memajang umbul-umbul ikan koi (koinobori) untuk mendoakan kesehatan anak laki-laki tersebut. Banyak atraksi di Jepang yang memajang koinobori di Hari Anak, dan salah satunya adalah Tokyo Tower, yang memajang kurang lebih 333 koinobori setiap tahunnya.

 

 

Hari Anak juga dikenal sebagai "Festival Perahu Naga" di Jepang, dan ada tradisi makan kue mochi di hari ini. Biasanya orang Jepang makan Kashiwa Mochi di hari anak.

 

 

Undang-undang hari libur di Jepang memiliki satu hal yang unik: apabila hari libur diapit oleh 2 hari biasa, kedua hari biasa tersebut juga menjadi hari libur, yang konsepnya sedikit mirip dengan sistem Harpitnas (Hari Jepit Nasional) di Indonesia. Di tahun 2019, ketika Kaisar baru ditobatkan pada tanggal 1 Mei, Jepang juga meliburkan tanggal 30 April dan 2 Mei, sehingga ada 10 hari libur di Golden Week tahun 2019.

 

 

Hari Ibu (9 Mei)

Tradisi Hari Ibu di Jepang dibawa dari Eropa dan Amerika, dan hari tersebut diperingati oleh warga Jepang setiap tahunnya. Anak-anak Jepang biasanya memberikan ibu mereka bunga anyelir atau hadiah spesial. Banyak toko yang menjual produk edisi khusus Hari Ibu untuk memperingati hari ini.

 

 

Festival Besar di Jepang Timur dan Barat

Salah satu festival terbesar di Jepang yang kalian harus hadiri di bulan Mei adalah Festival Aoi (Aoi Matsuri) yang diselenggarakan di Kuil Kamikamo dan Kuil Shimogamo di Kyoto, dan Festival Sanja (Sanja Matsuri) yang diselenggarakan di Asakusa di Tokyo. Kalian wajib menghadiri festival-festival tersebut apabila kalian suka budaya tradisional Jepang, dan apabila kalian tidak tertarik akan festival tersebut, hindari mengunjungi kuil-kuil di atas selama festival berlangsung. 【Festival Aoi, 15 Mei】 Festival Aoi adalah sebuah festival yang dilangsungkan setahun sekali pada bulan Mei di Kyoto, yang merupakan salah satu dari tiga perayaan terbesar di Kyoto, bersamaan dengan Festival Gion dan Festival Jidai. Prosesi Rotō no Gi yang merupakan rekonstruksi dari parade pejabat istana yang menuju Kuil Shimogamo dan Kuil Kamigamo untuk membawa pesan dan persembahan dari kaisar dilaksanakan pada tanggal 15 Mei. Para pria dan wanita mengenakan pakaian berwarna-warni seperti pakaian yang dikenakan oleh kalangan bangsawan Jepang di zaman Heian.

 

 

 

 

Festival Aoi dianggap sebagai ritual terelegan di Jepang, dan festival tersebut dianggap sebagai salah satu hal terbaik dari musim semi di Kyoto. *Sebagian aktivitas dibatalkan karena pandemi COVID-19. Untuk informasi lebih lanjut, cek website yang bersangkutan.

 

 

 

 

【Festival Sanja, hari Jumat ke-tiga di bulan Mei】 Festival Sanja adalah sebuah festival populer yang diselenggarakan di Kuil Sensoji setiap tahunnya, dan atraksi terbesar dari festival ini adalah parade Mikoshinya, yang terkadang menjadi sebab perselisihan. Di Zaman Edo, perselisihan di Festival Sanja adalah hal yang umum, karena masyarakat Tokyo memiliki temperamen yang buruk. Festival Sanja adalah festival terpopuler Asakusa, dan kurang lebih 1,85 juta pengunjung hadir dalam festival yang berlangsung selama tiga hari ini. Pastikan kalian tidak ikutan berselisih ketika mengunjungi festival ini!

 

 

Di malam pertama festival, kalian bisa melihat pemandangan indah setiap kuil di Asakusa, dan ada banyak kios yang menjual makanan dan suvenir tradisional yang bisa kalian beli di festival ini. Hari Jumat adalah satu-satunya hari di mana kalian bisa melihat parade mikoshi di malam hari.

 

 

Di hari terakhir, akan ada venue khusus bernama "Plaza Festival", di mana kalian bisa membeli hidangan lezat yang dijual khusus di festival ini. Apabila kalian suka makan, jangan lupa mampir ke plaza ini yah! *Festival Sanja di tahun 2021 hanya berlangsung selama dua hari karena pandemi COVID-19. Cek website bersangkutan untuk informasi lebih lanjut.

 

 

Bahan musiman

Belakangan ini kalian bisa membeli bahan-bahan di bawah ini kapanpun juga, tetapi, bahan-bahan ini paling enak apabila disantap di musim yag tepat. Apabila kalian datang ke Jepang di bulan Mei, kalian wajib menikmati makanan yang dibuat dari bahan musiman di bawah ini: Seafood: ikan kisu, torani (ikan terbang), ikan seabass Jepang, ikan cakalang Buah-buahan dan sayuran: asparagus, kapri, kara oncet, biwa Wagashi: Kashiwa mochi(Festival Perahu Naga, tanggal 5 Mei)

 

 

 

 

Mudah-mudahan artikel ini telah memberikan kalian ide tentang apa yang bisa kalian harapkan dan dapatkan ketika mengunjungi Jepang di bulan Mei. Perhatikan beberapa hal yang disebutkan di sini, dan semoga kalian bisa menikmati liburan yang indah di Jepang pada bulan Mei tahun depan!

 


Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan
Let us know if there is something that needs to be fixed: Feedback Form