Hakone adalah salah satu kota pemandian air panas terpopuler di Jepang, dan di dalam kota tersebut ada banyak penginapan tradisional ala Jepang (ryokan) yang terkenal akan fasilitas pemandian air panasnya. Selain pemandian air panas, di Hakone juga ada banyak tempat yang menawarkan pemandangan Gunung Fuji yang indah. Dekat dari Tokyo, kalian bisa mengunjungi Hakone dengan naik kereta dari Stasiun Shinjuku ke Stasiun Hakone-Yumoto secara langsung dan naik bus atau kereta lokal untuk menjelajahi keindahan alam Hakone lebih jauh. Di dekat Stasiun Hakone-Yumoto juga ada banyak toko suvenir dan restoran lokal yang lezat. Melalui artikel ini, kami akan membahas toko soba legendaris yang ada di Stasiun Hakone-Yumoto, yang pernah dikunjungi oleh Kaisar Jepang ketika beliau masih menjabat sebagai pangeran.
Restoran soba tradisional ini namanya Hatsuhana (初花、はつ花), yang dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 1934. Gedung Honten (cabang utama) letaknya ada di dekat Stasiun, dan karena saking populernya, kalian wajib ngantri ketika mengunjungi restoran ini di waktu makan siang atau makan malam. Hal terbaik yang bisa kalian lakukan adalah mengunjungi gedung Shinkan (gedung Annex), yang letaknya hanya beberapa meter dari cabang utama.
Gedung annex lokasinya ada di jalan kecil dekat Sungai Haya, dan restoran ini cukup mudah untuk ditemukan karena ada logo yang membimbing kalian.
Apabila kalian pernah mengunjungi daerah pedesaan Jepang, kalian pastinya familiar akan arsitektur kayu Jepang, dan restoran ini terkenal akan arsitektur kayu Jepangnya yang indah. Berikan nama kalian kepada staf dan tunggu hingga kalian dipanggil.
Kalian bisa menikmati detil arsitektur kayu tersebut sambil menunggu giliran kalian.
Juga ada pilar batu di sebelah kanan pintu masuk yang menyatakan bahwa Pangeran Naruhito, kaisar baru kerajaan Jepang, pernah makan di restoran ini.
Interior restoran ini sangatlah sederhana, dan setelah masuk ke restoran ini, kalian serasa masuk ke zaman kuno Jepang.
Lampion kertas dan pajangan dari bambu yang dipajang membuat suasana restoran ini menjadi lebih santai.
Struktur bangunan restoran ini rata-rata terbuat dari kayu. Sambil menunggu, kalian bisa melihat interior kayu yang indah.
Di dalam restoran ini juga ada telepon model lama yang dipajang di dalam restoran ini!
Walaupun restoran ini adalah restoran soba, ada banyak variasi menu mie dingin dan hangat. Harga menu di sini berkisar dari 500 yen hingga 1800 yen, yang cukup terjangkau dibandingkan restoran bersejarah lainnya.
Menu klasik seiro-soba dihidangkan di atas nampan bambu dengan parutan ubi jalar dan telur mentah. Apabila kalian tidak suka makan telur mentah, jangan pesan hidangan ini.
Yang membuat mie soba di sini spesial adalah kombinasi tepung soba, telur lokal, dan ubi jalar lengket bernama Jinenjo. Jinenjo adalah sebuah spesies ubi jalar yang kaya akan vitamin dan mineral, yang konon katanya sangat baik untuk kesehatan kalian. Ubi jalar ini jauh lebih lengket dibandingkan ubi jalar lainnya, dan memiliki karakteristik rasa yang cocok dengan mie soba.
Mangkuk yang diisi dengan parutan ubi jalar ini sangatlah bernutrisi, dan juga merupakan komponen penting dari hidangan ini.
Kalian harus mengaduk telur mentah dan parutan ubi jalar dengan baik untuk membuat sup yang halus. Celupkan mie soba ke dalam sup yang sedikit lengket ini, yang rasanya bukan main uniknya.
Yang tidak suka makan parutan ubi rambat yang lengket, cobalah menu set tempura. Mie soba dingin yang ditaburi rumput laut dihidangkan bersama tempura sayuran dan seafood.
Botol penuang kecil yang terbuat dari keramik ini diisi dengan saus tempura bernama tentsuyu. Biasanya, tempura dimakan setelah dicelupkan ke dalam tentsuyu, tetapi tempura di restoran ini sangat garing, sehingga lezat walaupun dimakan tanpa dibumbui saus apapun.
Apabila kalian suka makanan hangat, pilihlah mie soba hangat. Mie soba hangat ini tidak didampingi menu apapun, sehingga kalian bisa merasakan kelezatan asli mie soba di sini.
Jangan lupa tambahkan bubuk cabe shichimi atau ichimi supaya mie soba kalian menjadi sedikit lebih pedas.
Berbeda dengan mie ramen, mie soba tidak terlalu populer karena rasanya yang sedikit hambar, tetapi, dengan mencoba mie soba, kalian bisa tahu kelezatan asli mie soba, yang membutuhkan usaha dan kemampuan yang tinggi untuk membuatnya menjadi sempurna. Apabila kalian memiliki kesempatan untuk mengunjungi Jepang, pastikan untuk mencoba spot soba otentik seperti Hatsuhana!
Hatsuhana Jam buka: 10:00 - 19:00 Google Map: Gedung Honten (cabang utama); Gedung Shinkan (gedung annex) Website resmi:https://hatsuhana.co.jp/
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan